”Softskill
Analisis Konsumen Dan Perilaku Konsumen”
Nama : Chandra Arisandy Nugroho
NPM : 11211610
Kelas : 3EA22
Pembahasan.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan
atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain. Perilaku Konsumen adalah
perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai,
mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang
terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diinginkan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen antara lain adalah :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul
W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
• Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas
sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah
memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam
mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang
kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor
tersebut diatas.
• Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi
dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi.
Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan
serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh
perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
• Proses psikologis, terdiri dari pengolahan
informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut
menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut
mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua
faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan
faktor internal.
• Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi
pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategi, dan kelompok
referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh
langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok
referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan
pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
• Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor
internal
adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup,
kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia
diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu
barang atau jasa.
Terdapat empat faktor internal yang relevan
terhadap proses pembuatan keputusan pembelian yaitu:
1. Motivasi
(motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Persepsi
(perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau
kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap
rangsangan tersebut.
3. Pembentukan
sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri
seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4. Integrasi
(integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi
merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong
seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad
seseorang untuk tidak membeli produk tersebut
Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain :
1. Nilai-Nilai
Budaya dan Etnis. Merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
pada sejumlah orang yang memiliki persamaan ras, agama, lokasi geografis, dan
warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya. Melalui kebiasaan, cita rasa, ide, tata
cara, norma dan tata kelakuannya.
2. Kelas
Sosial dan Kelompok Status. Kelas Sosial merujuk pada semua orang yang
memiliki kesempatan hidup yang sama dalam bidang ekonomi. Kelompok Status
merujuk pada kesamaan atas kehormatan dan prestise yang dimiliki, yang
dinyatakan dalam gaya hidup.
3. Kelompok
Sosial. Kelompok sosial dapat
mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang dikarenakan pengaruh yang signifikan
dari kelompok acuan (reference group) yang menjadi rujukan dalam berfikir,
bertindak, merasa dan berperilaku seseorang dalam melakukan konsumsi.
4. Keluarga
dan Rumah Tangga. Beberapa variabel yang dapat mempengaruhi rumah tangga /
keluarga dalam melakukan konsumsi, termasuk melakukan pembelian produk, antara
lain : Usia Kepala Rumah Tangga, Status Pekerjaan, Status Perkawinan, dan
Kehadiran Anak.
Sedangkan variabel dalam mempengaruhi proses
pengambilan keputusan untuk melakukan konsumsi dalam suatu rumah tangga /
keluarga, antara lain : Kohesi, Kemampuan Beradaptasi Keluarga, dan Komunikasi.
5. Pengaruh
Situasi. Pengaruh situasi merupakan pengaruh yang timbul dari faktor yang
khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik, yang lepas dari karakteristik
konsumen dan karakteristik objek. Karakteristik-karakteristik situasi konsumen
tersebut antara lain : Lingkungan Fisik, Lingkungan Sosial, Waktu, Tugas.
Seperti contoh nya teman saya Afif Alamsyah, dia
fans sekali dengan club liga Inggris, Chelsea. Beberapa barang yang di beli seperti : kaos bola, gelang, sticker,
poster. Faktor dasar Afif membeli atau mengkonsumsi barang tersebut adalah
karena faktor internal yaitu Persepsi (perception) dan Pembentukan sikap
(attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang
mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
Contoh lainya, teman saya Muhamad Arta Saputra,
Sudah banyak sepatu yang ia miliki. Bahkan kemarin tanggal 01/11/2013, ia baru
saja membeli sepatu baru, Menurut saya faktor Arta membeli sepatu karena mungin
sepatu yang di beli mengikuti trend (eksternal)
Contoh nya saya, Saya suka budaya negara Jepang,
karena makanan nya seperti : sushi, mie ramen. Begitu juga dengan budaya, dan
hasil karya seperti perfilman, komik, itu semua menurut saya sangat menarik.
Mengkoleksi action figure adalah hobi saya. Jika keuangan saya lagi baik, saya
selalu ingin menambah koleksi action figure. Faktor pembelian action figure
adanya faktor Internal dan faktor Eksternal, Pembentukan sikap (attitude
formation) dan Nilai-nilai budaya dan etnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar