Minggu, 30 Oktober 2011

tugas IBD ke 2

1. Asal mula batik


Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
 


Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester). Kain yang pembuatan corak Batik Solo dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik - biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print) - bukan kain batik. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.

Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan warna Desain Busana Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak Busana Batik dan Blus batik hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix.

Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

2. segi positif dari batik

Karena batik adalah karya seni bangsa Indonesia, jika kita memakainya orang asing akan mengenal bahwa batik berasal dari Indonesia, dan juga batik sering di gunakan untuk acara adat jawa, pernikahan, dll

3. batik dalam peningkatant taraf hidup ?

industri batik nasional memiliki potensi untuk dijadikan generator atau pembangkit ekonomi nasional. Namun, jika potensi itu tidak digali lebih dalam, generator bisa tidak berfungsi, lalu mati kemudian tidak ada artinya sama sekali. Karena itu pasca pengakuan Unesco, tugas kita menjadi semakin berat.

Demikian terungkap dalam seminar nasional IKM Batik dan Pameran Eco di Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta, Rabu. Seminar yang berlangsung selama tiga hari (21-23 Juni 2011) itu diharapkan mampu menelurkan gagasan-gagasan baru guna mengangkat dan menjadikan batik penghela ekonomi nasional.

Staf Ahli Menteri Perindustrian bidang Pemasaran dan P3DN, Fauzi Azis yang tampil menjadi salah satu nara sumber dalam paparannya menyatakan jika Indonesia benar-benar mau menjadikan batik sebagai bisnis, Indonesia, khususnya mereka yang bergerak dalam bidang industri batik, harus pula benar-benar menjadikan batik dan memperlakukan sekktor industri itu sebagai bisnis yang dapat meningkatkan pendapatan.

Pengakuan batik sebagai bisnis, katanya, tentu menimbulkan dampak positif baik dilihat dari dampak budaya maupun dampak ekonomi. Karena itu khusus yang terkait dengan dampak ekonomi, para pengrajin dituntut untuk mempelajari kehendak dan keinginan pasar.

4. peningkatan lapangan pekerjaan

Batik dikenal sebagai warisan budaya asli Indonesia yang sudah diakui dunia internasional. Eksistensi batik sebagai sebuah karya cipta peninggalan budaya makin diperkuat dengan keberagaman jenis dan motifnya di setiap wilayah tanah air. Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki batik khas yang menjadi kekayaan bernilai seni tinggi. Motifnya yang dinamis menjadikan batik banyak dimodifkasi dan dikreasi mengikuti perkembangan jaman. Salah satu motif pengembangan batik yang banyak digemari masyarakat dewasa ini adalah penggunaan prada. Prada merupakan cara menghias batik dengan menggunakan warna keemasan dalam bentuk lapisan.

Salah satu pembuat batik yang saat ini menggunakan prada sebagai tambahan nilai jualnya adalah Ibu Sajinah (53). Ibu Sajinah mengaku jika produksi kain batik prada tersebut sudah ditekuninya sejak 10 tahun yang lalu. “Awalnya saya menekuni produksi bordir kain, dan itu sudah berjalan 25 tahun, namun saat ‘pemain’ bordir mulai menjamur saya memutuskan untuk menekuni produksi batik prada yang saat itu belum banyak dilirik orang,” jelasnya.

Di rumahnya Dusun Brajan RT.6 Wonokromo Pleret Bantul, anak kedua dari enam bersaudara tersebut mampu memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang ada di sekitar rumahnya menjadi pengrajin batik prada. “Saat ini saya dibantu tenaga produksi yang terdiri dari ibu rumah tangga di sekitar rumah untuk memproduksi kain batik prada dan pengerjaannya kebanyakan mereka bawa pulang” kata Bu Sajinah. Dengan upah Rp.15.000,00/ lembar kain, Bu Sajinah mampu menciptakan lapangan kerja bagi 22 orang ibu rumah tangga yang kini produktif menghasilkan 500 kain batik prada setiap bulannya.

BERBAGAI MACAM BATIK YANG ADA DI INDONESIA....

Sebagai warga Negara Indonesia kita harus bisa berbangga hati. Karena di Indonesia banyak sekali keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, agama, dan kesenian yang begitu beraneka ragam. Salah satunya dalam bidang fashion. Di Indonesia terdapat kain bermotif yang tidak dapat dikunjungi di negara lain dan memiliki corak yang unik sekaligus menarik. Kain tersebut biasa kita sebut dengan kain batik. Corak dan motif batik Indonesia sendiri sangat banyak, ada yang merupakan motif asli dari nenek moyang bangsa kita dan ada juga yang merupakan akulturasi dengan bangsa lain.

Di bawah ini merupakan macam-macam batik yang terdapat di Indonesia :
1. Batik Kraton


Jenis Batik yang Berkembang di Indonesia

Batik Kraton awal mula dari semua jenis batik yang berkembang di Indonesia. Motifnya mengandung makna filosofi hidup. Batik-batik ini dibuat oleh para putri kraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup di lingkungan kraton. Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan oleh orang “biasa” seperti motif Parang Barong, Parang Rusak termasuk Udan Liris, dan beberapa motif lainnya.



2. Batik Sudagaran


Motif larangan dari kalangan keraton merangsang seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.



3. Batik Petani


Batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya turun temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak profesional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar.



4. Batik Belanda


Warga keturunan Belanda banyak yang tertarik dengan batik Indonesia. Mereka membuat motif sendiri yang disukai bangsa Eropa. Motifnya berupa bunga-bunga Eropa, seperti tulip dan motif tokoh-tokoh cerita dongeng terkenal di sana.

Kamis, 13 Oktober 2011

tugas ilmu budaya dasar 1


Tugas ilmu budaya dasar

1.     1. pengertian budaya dasar ?
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
2.     3 kelompok budaya dasar ?

TIGA KELOMPOK ILMU PENGETAHUAN
Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan.
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.


3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
3.     tujuan ilmu budaya dasar bagi mahasiswa ?
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

4.     unsure unsure kebudayaan ?
Unsur kebudayaan besar(cultural universal): dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7
1. Sistem religius (homo religius)
Merupakan produk manusia sebagai homo religius.
Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan prodak manusia sebagai homo socius.
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
Ilmu Budaya Dasar Halaman 4 dari 8
5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
Merupakan produk manusia sebagai homo faber.
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya .
6. Sistem bahasa (homo longuens)
Merupakan produk manusia sebagai homo longuens.


5.     wujud di kebudayaan ?
WUJUD KEBUDAYAAN
1. Kompleks gagasan , konsep dan pikiran manusia
- sifatnya abstrak , tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia
contoh : tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma dan sebagainya
- disebut system social
2. Kompleks aktifitas
- sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi
contoh : karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor Gunadarma
- disebut system social
3. Benda
- sifatnya kongkrit , berwujud kebendaan
contoh: sederetan buku-buku yang ada di perpustakaan

6.     orientasi nilai budaya ?
ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai udaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu :
- Hakekat Hidup Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.
-Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang bertujuan u-ntuk hidup,dan lain sebagainya.
-Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.
-Hakekat Alam Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda,ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis dengan alam.
-Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh,yang berpandanga individualis ditinggalkan saja.
http://yanezzcihuy.wordpress.com/2011/03/22/orientasi-nilai-budaya/

Selasa, 04 Oktober 2011

materi perkuliahan

CAI.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

tugas peran pemasaran dalam perusahaan dan masyarakat

Pengertian Pemasaran
Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Kegiatan-kegiatan pemasaran juga perlu dikoordinasikan dengan faktor-faktor lingkungan yang sebagian besar berada di luar kontrol perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan perlu lebih banyak mengarahkan karyawan melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang etis atau tidak bertentangan dengan norma lingkungan, dan produk-produknya memang aman sebelum diluncurkan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk diintegrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi, dikenal dengan istilah bauran pemasaran. 
sumber dari : Yogha.ngeblogs.com


Ketika  masyarakat pertama kali memproduksi barang-barang yang spesifik dan beralih dari memproduksi dan mengkonsumsi produk sendiri. Ketika barter menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Masyarakat masuk ke era perdagangan sederhana. Produksi-produksi yang bersifat spesifik ini dijual oleh produsen kepada konsumen atau perantara. Inilah peran pemasaran yang awal.

Setelah terjadi Revolusi Industri pada tahun 1920, hampir seluruh perusahaan memasuki era produksi. Era produksi adalah era ketika perusahaan berkonsentrasi memproduksi produk-produk yang spesifik. Karena ketersediaan produk di pasar sangat jarang, manajemen perusahaan berfikir apabila mereka dapat memproduksi suatu barang maka mereka pasti dapat menjual produk tersebut.

Sekitar tahun 1930an, banyak perusahaan telah mampu memproduksi lebih banyak dari sebelumnya. Sekarang masalahnya bukan hanya memproduksi, namun untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan konsumen.Hal inilah yang menjadi dasar banyak perusahaan masuk ke era penjualan, yaitu ketika perusahaan-perusahaan fokus terhadap penjualan karena ketatnya persaingan pasar.

Pada tahun 1950an, penjualan terjadi dimana-mana, sehingga menjadi suatu hal yang wajar. Muncul masalah baru yaitu dimana perusahaan harus menjual produknya. Inilah yang dimaksud era departemen pemasaran, dimana semua kegiatan pemasaran termasuk riset, pembelian, produksi dan penjualan dilaksanakan oleh satu departemen untuk mempersingkat proses pengambilan keputusan.

Sejak tahun 1960an, banyak perusahaan telah mempunyai beberapa manajer dengan manajemen pemasaran yang luas. Saat inilah perusahaan memasuki era perusahaan pemasaran, yaitu ketika orang-orang pemasaran menyusun sebuah rencana jangka panjang sebagai rencana kerja perusahaan.

Marketing atau pemasaran adalah proses yang berhubungan dengan promosi penjualan barang dan jasa. Pemasaran bisa diartikan sebagai ‘proses sosialisasi dan pengaturan sehingga individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan menukar produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah proses yang saling terkait yang mana perusahaan menciptakan nilai untuk konsumen dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dengan cara mengambil nilai dari konsumen sebagai gantinya.

Pemasaran digunakan untuk menciptakan konsumen, menjaga konsumen dan memberikan kepuasan kepada konsumen. Dengan konsumen sebagai pusat aktifitas, bisa disimpulkan bahwa menejemen pemasaran adalah salah satu komponen pokok dari menejemen bisnis. Perubahan pada cara-cara pemasaran adalah disebabkan karena pematangan pasar dan kapasitas yang berlebihan pada beberapa decade terahir. Perusahaan kemudian berpindah focus dari produk kepada konsumen agar tetap menguntungkan.

Konsep kata marketing atau pemasaran bermakna bahwasannya pencapaian tujuan organisasi bergantung pada pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan target pasar dan pengiriman kepuasan-kepuasan yang diinginkan. Itu berarti bahawa dalam rangka pemenuhan tujuan-tujuan perusahaan, sebuah perusahaan harus mengantisipasi kebutuhan dan keinginan konsumen dan melayaninya dengan lebih efektif dari para saingan

source :

Peran pemasaran dalam suatu suatu perusahaan sangatlah penting, begitu juga terhadap masyarakat yg tidak lain adalah sebagai konsumen. Seluruh perusahaan yg memasuki era produksi dimana perusahaan berpacu pada satu titik yaitu memproduksi suatu produk dan menjual produk tersebut . Pemasaran sendiri tentunya sangatlah berperan yaitu sebagai promosi penjualan suatu barang yg di produksi atau sebuah jasa yg ditawarkan apalagi di tengah ketatnya persaingan pasar . Pemasaran sendiri tentunya membutuhkan manajemen yg baik agar mampu memberikan yg terbaik untuk konsumen karena pemasaran juga berfungsi untuk menarik konsumen kepada barang atau jasa yg sedang di promosikan . Selain itu melalui pemasaran perusahaan mampu memperkenalkan dan menjelaskan secara detail kepada konsumen ( masyarakat ) mengenai produk yang akan di jual.melalui pemasaran semua hal terbaik yang dimiliki perusahaan akan disampaikan . Selain itu pemasaran bagi perusahaan juga berperan aktif untuk menyusun rencana jangka panjang sebagai rencana kerja perusahaan agar berkembang dan berjalan pesat . Melalui pemasaran diharapkan perusahaan mampu meraih aset pendapatan yg tinggi dan menarik banyak perhatian dari masyarakat tentunya dengan pemasaran yg baik . Bagi masyarakat itu sendiri melalui proses pemasaran akan mempermudah masyarakat dalam memilih suatu produk yg benar-benar mereka butuhkan . Masyarakat juga akan menerima informasi serta penjelasan lebih detail sesuai dengan yg mereka harapkan . Dengan begitu peran pemasaran antara perusahaan ataupun masyarakat satu sama lainnya saling terkait dan berperan penting
facebook.com (indah annda)


Pengertian Pemasaran

Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Kegiatan-kegiatan pemasaran juga perlu dikoordinasikan dengan faktor-faktor lingkungan yang sebagian besar berada di luar kontrol perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan perlu lebih banyak mengarahkan karyawan melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang etis atau tidak bertentangan dengan norma lingkungan, dan produk-produknya memang aman sebelum diluncurkan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk diintegrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi, dikenal dengan istilah bauran pemasaran. 
http://massofa.wordpress.com/2008/01/25/peran-pemasaran-dalam-perusahaan-dan-masyarakat/#comment-10621

Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat



Pengertian Pemasaran
Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Kegiatan-kegiatan pemasaran juga perlu dikoordinasikan dengan faktor-faktor lingkungan yang sebagian besar berada di luar kontrol perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan perlu lebih banyak mengarahkan karyawan melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang etis atau tidak bertentangan dengan norma lingkungan, dan produk-produknya memang aman sebelum diluncurkan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk diintegrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi, dikenal dengan istilah bauran pemasaran. 
http://ardie182.blogspot.com/2009/10/peran-pemasaran-dalam-perusahaan-dan.html